Sunday 23 August 2015

pomodoro

Oleh-oleh hasil pelatihan minggu lalu nggak cuma dapet ilmu rancangan pemelajaran plus bonus flashdisk 16gb aja. Tapi juga dapet temen baru, info pesen barang2 murmer, sharing bikin blog & cerita2 lucu, ide tempat flashdisk (see previous post) dan upaya fokus kerja. I learned about pomodoro technique after I saw pak Akhmad from Industrial Engineering dept worked in 25 minutes chunks. Beberapa temen ada yang bilang, mereka prefer kerja berdasarkan mood. Kalo mood-nya lagi pengen kerja, they can work for hours. Tapi kalo lagi nggak pengen kerja, ya nggak bisa dipaksain. Well, okay.. maybe this thing isn't for everybody.. but it might be suitable for routine task, project and especially deadlines related job. Kalo nungguin mood, padahal udah deadline banget gimanaaa? Para mahasiswa yang ngerjain tugas makalah atau belajar buat ujian besok, bisa coba teknik pomodoro ini. So I tried it out. Beberapa hari yang lalu, udah deadline banget deh satu kerjaan. Awalnya sih, banyak rada2 bingung nggak jelas, maksain kerja disaat otak masih macet. Tapi setelah itu, lumayan asik juga. Akhirnya gue merasa ada energi dan dorongan untuk kerja. Entah apakah ini beginner's luck, euphoria, atau emang beneran begitu.

Dari hasil googling di internet, teknik pomodoro adalah manajemen waktu yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo. Kata pomodoro dalam bahasa Itali berarti tomat. Sepertinya, istilah itu merujuk pada kitchen timer yang berbentuk buah tomat. Teknik ini membagi waktu bekerja dalam porsi tertentu. Default pembagiannya, setiap 25 menit bekerja, beristirahat 5 menit. Begitu terus sampai 4x, lalu dapat istirahat lebih panjang. Ini sesuai dengan infographic Work Smarter, Not Harder di artikel Lifehack yang ditulis Anthony Dejolde.

Supaya disiplin dalam pembagian waktu itu, kita perlu kitchen timer (pomodoro). Hari gini, kalo mau praktis, bisa install aplikasi di smartphone. Biar tuh smartphone ada guna dikit. Di play store Android, ada beberapa apps yang bisa dipilih. For me, I installed the simplest pomodoro. Jadi, ayo deh, kerja lagi. Semangaat !

PS. For more explanation about pomodoro technique, there's a reference link in wikipedia which I think quite good for further reading. It's a paper of Francesco Cirillo about his famous pomodoro technique.

1 comment:

  1. Untuk belajar secara efektif, Anda dapat menggunakan alat pendukung untuk menerapkan Teknik Pomodoro. Misalnya, saya menggunakan aplikasi seperti Pomodoro Smart Timer untuk mengingatkan saya pada waktu. Silakan bagikan tautan untuk mereka yang tidak tahu, saya pikir
    https://play.google.com/store/apps/details?id=com.hamatim.podomoro adalah pengatur waktu fokus produktif yang lebih baik untuk semua orang karena ini benar-benar gratis
    Saya berharap Anda sukses juga.

    ReplyDelete